Banyuwangi - Siapkan diri untuk liburan
di Banyuwangi. Mari trekking ke Kawah Ijen, surfing di Pantai Plengkung
dan basah-basahan di air terjun Kalibendo.
Nama Banyuwangi terus
naik pamor dari segi pariwisatanya. Buktinya, Kabupaten di ujung timur
Pulau Jawa itu sudah sukses mendatangkan 1,5 juta wisatawan nusantara
dan 30 ribu wisatawan mancanegara per tahun. Peran pemerintah setempat
patut diacungi jempol karena mengelola dan memperhatikan betul akan
potensi wisatanya.
"Anda akan terkagum-kagum melihat fenomena
alamnya. Ayo ke Banyuwangi," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam
rilis yang diterima detikTravel, Jumat (7/7/2016).
Bagi Anda yang
libur Lebaran kali ini ke Banyuwangi, setidaknya ada 10 tempat wisata
yang jadi rekomendasi dari Kementerian Pariwisata. Jangan lupa, sertakan
hastag #PesonaLebaranBanyuwangi #PesonaKulinerBanyuwangi
#PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia jika mengupload foto-foto keindahan
Banyuwangi di sosial media, agar mengenalkan keindahan dan
kecantikannya kepada traveler lain.
Berikut 10 tempat wisata di Banyuwangi yang wajib didatangi:
1. Kawah Ijen
Kawah
Ijen merupakan sebuah pemandangan alam yang luar biasa menakjubkan di
atas ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Kawah seluas 20 km
yang dikelilingi dinding kaldera setinggi 300-500 meter ini siap membuat
siapa pun yang menyaksikannya terperangah kagum.
Daya tarik utama dari tempat wisata yang secara administratif terletak
di Banyuwangi dan Bondowoso ini adalah Api Biru atau Blue Fire. Api yang
terletak di bawah kawah ini berwarna biru dan terlihat semakin cantik
saat kondisi sekitarnya gelap. Hal menarik lainnya adalah Anda dapat
menyaksikan kegiatan tambang belerang.
Kawah Ijen merupakan salah
satu dari dua kawasan tambang belerang tradisional yang ada di
Indonesia setelah Welirang. Para penambang tidak menggunakan alat
canggih, mereka benar-benar turun ke bawah mendekati kawah untuk
mengambil batangan belerang dengan alat seadanya dan tanpa perlengkapan
pengaman yang memadai. Batangan belerang dengan berat mencapai 80-100 kg
ini kemudian dipikul dan di bawah naik ke pos pengumpulan belerang.
2. Pantai Plengkung
Pantai Plengkung atau yang juga disebut dengan G-Land ini sangat populer
di kalangan peselancar domestik dan mancanegara. Pantai Plengkung
memiliki ombak yang sangat ideal untuk berselancar dan mendapat julukan
The Seven Giant Waves Wonder. Hal ini dikarenakan ombak di tempat wisata
ini berbentuk tujuh gulungan besar dengan ketinggian mencapai 6 meter.
Ombak
di pantai ini juga disebut sebagai ombak terbaik kedua di dunia setelah
ombak di Hawaii. Saat terbaik untuk berselancar di Pantai Plengkung
adalah antara bulan Juli-September. Jika Anda kurang tertarik dengan
kegiatan berselancar, tak perlu khawatir. Suasana tenang dan jauh dari
keramaian membuat tempat wisata ini cocok bagi Anda yang mendamba
liburan yang berkualitas.
Terdapat hutan tropis yang mengelilingi
pantai, Anda bisa melakukan trekking dan mengunjungi air terjun yang
ada di dalam hutan. Pantai Plengkung dan sekitarnya tak akan
mengecewakan Anda.
3. Pantai Rajegwesi
Pantai
yang terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran ini merupakan
tempat wisata alam sekaligus sejarah yang sangat menarik untuk
dikunjungi. Berada di sini, Anda bisa menyaksikan keindahan pantai dan
bunker sisa kejayaan bangsa Jepang di masa penjajahan. Pantai Rajegwesi
memiliki keunikan yang tak banyak dimiliki pantai-pantai lain.
Pasir
pantai berwarna kecokelatan dan sangat lembut. Hal ini dikarenakan
pasir pantai bercampur dengan endapan lumpur yang terbawa air sungai
saat banjir. Selain keindahan alam dan nilai sejarahnya, Anda juga bisa
melihat kehidupan masyarakat sekitarnya. Sebagian besar masyarakat
sekitar tempat wisata di Banyuwangi ini berkerja sebagai nelayan. Anda
bisa melihat perahu nelayan yang 'diparkir' di bagian barat pantai,
sedangkan bagian timur dibiarkan lapang untuk tempat penyu bertelur.
4. Pantai Watu Dodol
Pantai
Watu Dodol bisa dengan mudah Anda temukan jika Anda dalam perjalanan
menuju Pelabuhan Ketapang dari Jember dan sekitarnya. Lokasi pantai ini
ditandai dengan bongkahan batu besar di tengah jalan dan patung Gandrung
atau penari khas Banyuwangi. Pantai Watu Dodol berada di poros
Banyuwangi-Situbondo dan hanya berjarak sekitar 2 km dari Pelabuhan
Ketapang.
Hal ini membuat Anda dapat melihat kapal ferry lalu lalang antara
Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Banyuwangi. Selain itu, Anda bisa
menyaksikan keindahan tempat wisata ini dari bukit yang berada di dekat
pantai. Untuk urusan kuliner, Anda tak perlu khawatir karena terdapat
banyak warung makan di sini yang siap memuaskan lidah dan perut Anda.
5. Teluk Hijau
Teluk
Hijau atau Green Bay tak hanya menarik di namanya saja. Teluk ini
benar-benar memiliki air yang jernih kehijauan dan sangat menakjubkan.
Tempat wisata di Banyuwangi yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Meru
Betiri ini memiliki hamparan pasir putih yang lembut dan dikelilingi
hutan tropis.
Banyak kegiatan bisa Anda lakukan di sini seperti berenang, snorkeling,
bermain pasir dan memancing. Anda juga bisa mengunjungi Air Terjun
Bidadari yang terletak di kawasan pantai. Konon, air terjun dengan
ketinggian 8 meter ini merupakan tempat mandi para bidadari pada
saat-saat tertentu.
6. Pantai Pulau Merah
Lagi-lagi
nama pantai yang dikaitkan dengan warna. Jika Teluk Hijau memiliki air
yang jernih kehijauan, nama Pantai Pulau Merah disebabkan adanya sebuah
bukit tak jauh dari bibir pantai yang tanahnya berwarna merah. Anda bisa
berjalan mendekat ke bukit saat air sedang surut. Bukit ini tertutup
pohon dan semak hijau dan hanya terlihat sedikit semburat merah saat
senja.
Tempat wisata yang terletak di Kecamatan Pesanggaran ini
memiliki sebuah pura Hindu dengan nama Pura Tawang Alun. Pura ini kerap
digunakan sebagai lokasi ritual pada saat-saat tertentu oleh umat Hindu
yang tinggal di sekitar Pantai Pulau Merah. Penginapan juga sudah banyak
tersedia di sekitar pantai bagi Anda yang tak cukup menikmati tempat
wisata ini dalam waktu sehari. Beragam kegiatan bisa Anda lakukan di
sini mulai dari berselancar dan hunting foto. Untuk kegiatan
berselancar, pantai sepanjang 3 km ini memiliki ombak yang ideal bagi
peselancar pemula.
7. Air Terjun Kalibendo
Terletak sekitar 20 km
dari pusat kota Banyuwangi, Air Terjun Kalibendo menawarkan pemandangan
luar biasa indah dan menenangkan, air jernih dan sungai-sungai dengan
air dingin yang mengalir di sekitar air terjun. Berada di dataran
tinggi, membuat tempat wisata ini memiliki udara yang sejuk dan
menyenangkan.
Jika berangkat dari Kampung Anyar, Glagah, Anda
akan disuguhi pemandangan yang tak kalah indah. Anda akan diajak
melewati perkebunan teh, kopi dan cengkeh yang berupa hamparan hijau
menyejukan mata. Suasana pedesaan juga dapat Anda rasakan dalam perjalan
menuju ke air terjun setinggi 10 meter ini.
8. Air Terjun Lider
Air
terjun yang tak kalah menakjubkan ini berada di Desa Sumber Arum,
Kecamatan Songgon. Berada di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan
laut membuat Air Terjun Lider cukup sulit diakses. Medan yang lumayan
berat membutuhkan stamina yang bagus. Tapi tenang saja, pemandangan luar
biasa indah dapat Anda saksikan selama perjalanan menuju tempat wisata
ini. Anda akan melewati hamparan perkebunan, tujuh sungai di dalam hutan
dan jika Anda beruntung, bukan tak mungkin bertemu dengan kera dan
burung selama perjalanan.
9. Agrowisata Kali Klatak
Ini
adalah pelopor agrowisata pertama di Banyuwangi. Agrowisata Kali Klatak
sebelumnya dimiliki oleh Belanda di bawah Mij Moorman & Co. sampai
akhirnya beralih ke tangan pengusaha pribumi, R. Soehoed Prawiroatmodjo.
Berada di lereng gunung dengan ketinggian mencapai 450 meter di atas
permukaan laut membuat tanah di sini cukup subur yang cocok untuk
bertanam apapun. Hasil perkebunannya meliputi karet, kopi, cokelat,
kelapa, buah-buahan dan beragam rempah.
10. Cagar Alam Baluran
Keunikan tempat ini adalah adanya padang rumput atau sabana yang di
dalamnya bisa dijumpai berbagai hewan liar. Pelancong bisa menikmati
keindahan cagar alam ini melalui menara pengawas. Anda bisa melihat
keseluruhan wilayah konservasi ini beserta aktivitas binatang yang hidup
di sana. Nuansa petualangan akan benar-benar terasa karena Anda bisa
melewati hutan bertemu dengan monyet yang hidup secara liar dan juga
pantai berpasir putih, Lautnya pun sangat tenang karena berada di Laut
Jawa.